Minggu, 24 Agustus 2014

Arsitek” berasal dari Latin architectus, dan dari bahasa Yunani: architekton (master pembangun), arkhi (ketua) + tekton (pembangun, tukang kayu). Jadi dari asal kata diatas, istilah arsitek berasal dari sebutan untuk ketua tukang kayu yang memimpin suatu pembangunan.



Tapi apakah istilah itu relevan untuk masa ini? Istilah arsitek seringkali diartikan secara sempit sebagai “perancang bangunan”. Sehingga arsitek hanya dikait-kaitkan dengan masalah berdiri tidaknya, indah tidaknya bangunan.
Arsitek sesungguhnya memiliki cakupan yang jauh lebih luas daripada sekedar merancang bangunan. Karena pekerjaan arsitek didunia nyata mecakup lingkup furniture, lingkup interior bangunan, lingkup landscape, lingkup komplek bangunan (urban design), hingga lingkup wilayah kota dan regional.

 Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar